Selasa, 12 Desember 2017

Kepada Kawan - Chairil Anwar

Sebelum ajal mendekat dan menghianat
Mencengkam dari belakang ketika kita tidak melihat
Selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa
Belum bertugas kecewa dan gentar belum ada
Tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam
Layar merah berkibar hilang dalam kelam
Kawan, mari kita putuskan kini di sini
Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri
Jadi
Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu
Pilih kuda yang paling liar, pacu laju
Jangan tembatkan pada siang dan malam
Dan
Hancurkan lagi apa yang kau perbuat
Hilang sonder pusaka, sonder kerabat
Tidak minta ampun atas segala dosa
Tidak memberi pamit siapa saja
Jadi
Mari kita putuskan sekali lagi
Ajal yang menarik kita, kan merasa angkasa sepi
Sekali lagi kawan, sebaris lagi
Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu..!!

SENJA DI PELABUHAN KECIL - Chairil Anwar

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
Di antara gudang, rumah tua, pada cerita
Tiang serta temali.
Kapal, perahu tiada berlaut
Menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam
Ada juga kelepak elang menyinggung muram
Desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan
Tidak bergerak dan kini tanah air tidur hilang ombak
Tiada lagi. Aku sendirian.
Berjalan menyisir semenanjung
Masih pengap harap
Sekali tiba di ujung
Dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat
Sedu penghabisan bisa terdekap

Aku Berkaca - Chairil Anwar

Ini muka penuh luka
Siapa punya?
Ku dengar seru menderu
Dalam hatiku
Apa hanya angin lalu?
Lagi lain pula
Menggelepar tengah malam buta
Ah..!!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak ku kenal..!!!
Selamat tinggal…!!

Tentang Seseorang - Rako Prijanto

Ku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Ku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci                                                                         

Aku ingin bingar,
Aku mau di pasar
Bosan Aku dengan penat,
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika Ku sendiri


Pecahkan saja gelasnya biar ramai, 
biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan lalu belok ke pantai?
 

Batas - M Aan Mansyur

Semua perihal diciptakan sebagai batas
Membelah sesuatu dari sesuatu yang lain
Hari ini membelah membatasi besok dan kemarin
Besok batas hari ini dan lusa

Jalan-jalan memisahkan deretan toko dan perpustakaan kota,
bilik penjara, dan kantor wali kota, 
juga rumahku, dan seluruh tempat di mana pernah ada kita
Bandara dan udara memisahkan New York dan Jakarta

Resah di dadamu dan rahasia yang menanti di jantung puisi dipisahkan kata
Begitu pula rindu
Antar pulau dan seorang petualang yang gila
Seperti penjahat dan kebaikan dihalang ruang dan undang-undang

Seorang ayah membelah anak dari ibunya dan sebaliknya
Atau senyummu dinding di antara aku dan ketidakwarasan
Persis segelas kopi tanpa gula pejamkan mimpi dari tidur
Apa kabar hari ini?

Lihat tanda tanya itu 
Jurang antara kebodohan dan keinginanku memilikimu sekali lagi

Source : http://antonharyadi.blogspot.co.id/2016/10/puisi-lengkap-aadc2-gubahan-m-aan.html

Tidak Ada New York Hari Ini - M. Aan Mansyur

Tidak ada New York hari ini
Tidak ada New York kemarin
Aku sendiri dan tidak berada di sini
Semua orang adalah orang lain


Bahasa Ibu adalah kamar tidurku
Kupeluk tubuh sendiri
Dan Cinta, Kau tak ingin aku
mematikan mata lampu


Jendela terbuka
dan masa lampau memasukiku sebagai angin
Meriang. Meriang. Aku meriang.
Kau yang panas di kening, kau yang dingin dikenang

Source : http://antonharyadi.blogspot.co.id/2016/10/puisi-lengkap-aadc2-gubahan-m-aan.html

Menyaksikan Pagi dari Beranda - M. Aan Mansyur

Langit menjatuhkan banyak kata sifat. Tidak satu pun
ingin kutangkap dan kuingat. Kubiarkan
mereka bermain seperti anak-anak kecil sebelum
mengenal sekolah. Mereka menyentuh pepohonan
dan membuatnya berwarna-warni. Mereka
memanjat dinding dan jendela bercahaya. Mereka
mencelupkan jemari di kopi dan mimpiku meluap
jadi mata air di halaman.

Orang-orang melintas membawa kendaraan.
Mereka menyalakan radio dan tidak mendengarkan
apa-apa. Mereka pergi ke kantor tanpa membawa
kata kerja. Mereka tergesa, tapi berharap tidak tiba
tepat waktu.

Jalanan keruh sekali setelah pukul tujuh pagi. Satu-
satunya jalan keluar adalah masuk. Tutup pintu.
Biarkan jalanan tumbuh dengan hal-hal palsu.

Aku ingin mandi dan tidur siang berlama-lama. Aku
mencintai kemalasanku dan ingin melakukannya
selalu. Pada malam hari, aku ingin bangun dan
mengenang orang-orang yang hilang.

Sudah tanggal berapa sekarang?

Source : https://puisikompas.wordpress.com/2014/06/21/puisi-m-aan-mansyur-5/#more-536

Rabu, 22 November 2017

Pembelajaran Bahasa Inggris berbantuan Komputer (Re-Tell Partly Cloudy)



                            

                           Partly Cloudy
                               (Re-Tell)


         So this is story about, the herons who work to deliver the babies of all living beings that exist in this world. Starting from human infants, cats, dogs, chickens, rabbits, etc. The cranes take babies from the clouds in which they are the creators of the babies. Then this story begins to highlight a gray cloud that is different from other clouds that are actually clean white. This gray cloud had a crane partner in charge of delivering a baby as well. The crane of his appearance is also different from other storks, this one stork looks looks chaotic. Finally, I know why this crane looks so messy. It turns out that the gray clouds produce babies from living things that are "dangerous". First shown the gray creates a baby crocodile with pointed teeth that instantly devour the head of the chaotic crane. Patiently and gently a gray cloud helps to remove the head of the crane from the baby crocodile of his creation and then wraps the crocodile to be escorted by the crane. The heroine went to deliver with fear and anxiety for carrying a baby predator earlier. The second baby was originally thought the heron was a white sheep baby that made him feel good that the baby was a famous mountain goat baby. Immediately the baby goat struck the poor heron's chest repeatedly. But patiently (or forced) the heron goes to deliver the baby goat to its owner. The third baby is a baby hedgehog whose thorns pierces the body of the poor stork here and there. The poor stork already looked depressed. All babies produced by gray clouds are quite dangerous. In contrast to the white clouds that produce cute babies. Poor storks glance at other crane friends who happily deliver ducks, cute cats, friendly dogs, etc.

      Then the gray cloud would make a shark baby instantly frighten the frightened heron away and then fly away from the gray cloud of the white clouds. The chaotic crane seemed unable to make friends with the gray clouds and apparently wanted to pair up with white clouds just because it produced friendly babies.The gray cloud looked disappointed and annoyed at feeling left out making it thunderous for lightning and rain. As the gray cloud burst his anger he saw the chaotic crane coming back toward him. This time the chaotic appearance of the chaos is different, it comes with wearing rugby gear, helmet and chest protector. Apparently the heron had gone to the white cloud to ask for the protective equipment. It's so happy that the gray clouds see his body apparently still willing to cooperate with him.A gray cloud hugged the crane with gratitude. The gray cloud again made the baby. The next baby, I originally thought was a baby catfish or catfish. It turns out the baby is an electric.... eel. Although equipped with protective equipment still tired chaos repeatedly stung by electricity. But he still went to deliver the baby with resignation and full of determination because of his loyalty to friends with a gray cloud.


Questions :

1. What is the story about?
2.Who are main charachters in the story?
3. Where the story happened?
4. Why do gray clouds look disappointed and upset?
5. Anything made by white clouds?
6. Anything made by Gray clouds?
7. What do the clouds create?
8. What messages do we get from this movie?
9. What is the stork function in this movie?
10. How the end of that story?



Selasa, 10 Oktober 2017

Analisa Bahasa Budaya - Softskill

ANALISA BAHASA BUDAYA – SOFTSKILL

INDONESIA

Lompat batu atau yang biasa disebut oleh orang Nias sebagai “fahombo batu” adalah pada mulanya dilakukan oleh seorang pemuda Nias untuk menunjukan bahwa pemuda yang bersangkutan sudah dianggap dewasa dan matang secara fisik. Lebih jauh dari itu bila sang pemuda mampu melompati batu yang disusun hingga mencapai ketinggian 2 m dengan ketebalan 40 cm dengan sempurna maka itu artinya sang pemuda kelak akan menjadi pemuda pembela kampungnya samu’i mbanua atau la’imba hor, jika ada konflik dengan warga desa lain.

Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.

Meresek adalah kegiatan sebelum dilakukan pernikahan di budaya padang, biasanya meresek melakukan pertemuan pertama antar keluarga dimana pihak wanita yang mendatangi pihak pria dan meminang pihak pria dengan membawa barang-barang pinangan yang sudah disiapkan.

ENGLISH
          
           The stone jump or so-called by Nias people as "stone fahombo" was originally performed by a young Nias man to show that the youth concerned was considered mature and mature physically. Furthermore, if the young man is able to jump over a stone that is arranged to reach a height of 2 m with a thickness of 40 cm perfectly, then that means the young man will soon become the youth of his village defender Sami mbanua or limbo hour, if there is a conflict with the other villagers.

          
            Batik is a pictorial fabric that is specially made by writing or putting the night on the cloth, then processing is processed in a certain way that has a peculiarity. Batik Indonesia, as a whole of technology, technology, and related motive and cultural development, by UNESCO have been designated as Humanitarian Heritage for Oral and Nonbendawi Culture.

            Meresek is a pre-wedding activity in the culture of the Padang, usually receptive to the first encounter between the families where the women who come to the men and marry the men with carrying goods that have been prepared proposal.



SLT :
Lompat batu atau yang biasa disebut oleh orang Nias sebagai “fahombo batu” adalah pada mulanya dilakukan oleh seorang pemuda Nias untuk menunjukan bahwa pemuda yang bersangkutan sudah dianggap dewasa dan matang secara fisik

TLT:
The stone jump or so-called by Nias people as "stone fahombo" was originally performed by a young Nias man to show that the youth concerned was considered mature and mature physically.

SLT:
Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan.

TLT:
Batik is a pictorial fabric that is specially made by writing or putting the night on the cloth, then processing is processed in a certain way that has a peculiarity.
SLT:
Meresek adalah kegiatan sebelum dilakukan pernikahan di budaya padang, biasanya meresek melakukan pertemuan pertama antar keluarga dimana pihak wanita yang mendatangi pihak pria dan meminang pihak pria dengan membawa barang-barang pinangan yang sudah disiapkan.
TLT:
Meresek is a pre-wedding activity in the culture of the Padang, usually receptive to the first encounter between the families where the women who come to the men and marry the men with carrying goods that have been prepared proposal.
Analisa
Kata lompat batu setelah diterjemahkan menjadi The stone jump , menurut analisa saya kata ini telah diterjemahkan oleh google translate dengan menggunakan metode word for word ini bisa diterima.
Kata  Batik tidak diterjemahkan ke dalam bahasa inggris karena  Batik merupakan bahasa budaya yang hanya familiar di Indonesia, menurut analisa saya google translate menerjemahkan kata  Batik  ke dalam kata itu lagi adalah benar karena sesuai dengan teknik penerjemahan yaitu teknik borrowing (pure borrowing) dimana artinya penerjemahan yang dilakukan dengan meminjam kata atau ungkapan dari BSu.
Sama dengan perihal “Batik” , Kata “Meresek” juga tidak diterjemahkan ke dalam bahasa inggris karena Meresek juga merupakan bahasa budaya yang dikenal di Indonesia saja, dan menurut analisa saya penerjemahan ini juga dilakukan dengan teknik borrowing atau teknik meminjam kata atau ungkapan dari Bsu.


Analysis

The stone jump word after translated to The stone jump, according to my analysis, this word has been translated by Google translate using this word-for-word method is acceptable.
         
         The word Batik is not translated into English because Batik is a cultural language that is only known in Indonesia, according to my analysis google translate translated Batik words into the word again is true because in accordance with the technique of translation is the technique of borrowing (borrowing pure) where the word translation which is done by using a word or phrase from BSu.
         
      Similar to the subject of "Batik", the word “Meresek” is also not translated into English because it is also a cultural language known in Indonesia only, and according to my analysis this translation is also done by borrowing techniques or techniques of words or phrases from Bsu.