Selasa, 10 Oktober 2017

Analisa Bahasa Budaya - Softskill

ANALISA BAHASA BUDAYA – SOFTSKILL

INDONESIA

Lompat batu atau yang biasa disebut oleh orang Nias sebagai “fahombo batu” adalah pada mulanya dilakukan oleh seorang pemuda Nias untuk menunjukan bahwa pemuda yang bersangkutan sudah dianggap dewasa dan matang secara fisik. Lebih jauh dari itu bila sang pemuda mampu melompati batu yang disusun hingga mencapai ketinggian 2 m dengan ketebalan 40 cm dengan sempurna maka itu artinya sang pemuda kelak akan menjadi pemuda pembela kampungnya samu’i mbanua atau la’imba hor, jika ada konflik dengan warga desa lain.

Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.

Meresek adalah kegiatan sebelum dilakukan pernikahan di budaya padang, biasanya meresek melakukan pertemuan pertama antar keluarga dimana pihak wanita yang mendatangi pihak pria dan meminang pihak pria dengan membawa barang-barang pinangan yang sudah disiapkan.

ENGLISH
          
           The stone jump or so-called by Nias people as "stone fahombo" was originally performed by a young Nias man to show that the youth concerned was considered mature and mature physically. Furthermore, if the young man is able to jump over a stone that is arranged to reach a height of 2 m with a thickness of 40 cm perfectly, then that means the young man will soon become the youth of his village defender Sami mbanua or limbo hour, if there is a conflict with the other villagers.

          
            Batik is a pictorial fabric that is specially made by writing or putting the night on the cloth, then processing is processed in a certain way that has a peculiarity. Batik Indonesia, as a whole of technology, technology, and related motive and cultural development, by UNESCO have been designated as Humanitarian Heritage for Oral and Nonbendawi Culture.

            Meresek is a pre-wedding activity in the culture of the Padang, usually receptive to the first encounter between the families where the women who come to the men and marry the men with carrying goods that have been prepared proposal.



SLT :
Lompat batu atau yang biasa disebut oleh orang Nias sebagai “fahombo batu” adalah pada mulanya dilakukan oleh seorang pemuda Nias untuk menunjukan bahwa pemuda yang bersangkutan sudah dianggap dewasa dan matang secara fisik

TLT:
The stone jump or so-called by Nias people as "stone fahombo" was originally performed by a young Nias man to show that the youth concerned was considered mature and mature physically.

SLT:
Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan.

TLT:
Batik is a pictorial fabric that is specially made by writing or putting the night on the cloth, then processing is processed in a certain way that has a peculiarity.
SLT:
Meresek adalah kegiatan sebelum dilakukan pernikahan di budaya padang, biasanya meresek melakukan pertemuan pertama antar keluarga dimana pihak wanita yang mendatangi pihak pria dan meminang pihak pria dengan membawa barang-barang pinangan yang sudah disiapkan.
TLT:
Meresek is a pre-wedding activity in the culture of the Padang, usually receptive to the first encounter between the families where the women who come to the men and marry the men with carrying goods that have been prepared proposal.
Analisa
Kata lompat batu setelah diterjemahkan menjadi The stone jump , menurut analisa saya kata ini telah diterjemahkan oleh google translate dengan menggunakan metode word for word ini bisa diterima.
Kata  Batik tidak diterjemahkan ke dalam bahasa inggris karena  Batik merupakan bahasa budaya yang hanya familiar di Indonesia, menurut analisa saya google translate menerjemahkan kata  Batik  ke dalam kata itu lagi adalah benar karena sesuai dengan teknik penerjemahan yaitu teknik borrowing (pure borrowing) dimana artinya penerjemahan yang dilakukan dengan meminjam kata atau ungkapan dari BSu.
Sama dengan perihal “Batik” , Kata “Meresek” juga tidak diterjemahkan ke dalam bahasa inggris karena Meresek juga merupakan bahasa budaya yang dikenal di Indonesia saja, dan menurut analisa saya penerjemahan ini juga dilakukan dengan teknik borrowing atau teknik meminjam kata atau ungkapan dari Bsu.


Analysis

The stone jump word after translated to The stone jump, according to my analysis, this word has been translated by Google translate using this word-for-word method is acceptable.
         
         The word Batik is not translated into English because Batik is a cultural language that is only known in Indonesia, according to my analysis google translate translated Batik words into the word again is true because in accordance with the technique of translation is the technique of borrowing (borrowing pure) where the word translation which is done by using a word or phrase from BSu.
         
      Similar to the subject of "Batik", the word “Meresek” is also not translated into English because it is also a cultural language known in Indonesia only, and according to my analysis this translation is also done by borrowing techniques or techniques of words or phrases from Bsu.